Berbicara tentang Singapura, tentu saja kita tidak dapat lepas dari topik kemajuan teknologi dan arsitektur di sana. Secara alami, Singapura selalu memiliki beragam arsitektur serta tempat-tempat wisata malang yang unik dan anti-arus utama.
Salah satu contoh tujuan wisata ini adalah Gardens by the Bay, sebuah taman yang dihuni oleh berbagai flora dan fauna tetapi memiliki desain futuristik. Demikian pula halnya dengan Bandara Changi, yang kini semakin dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern untuk membuat penumpang betah menunggu.
Namun, tidak hanya Gardens by the Bay atau bandara Changi, Singapura juga masih memiliki tempat wisata lain yang akan membuat wisatawan merasa seperti memasuki film fiksi ilmiah. Dilansir dari laman Asia One, mari kita intip di beberapa tempat wisata dengan nuansa futuristik di Singapura.
Universal Studio
Ngomong-ngomong soal Singapura, dua hal ini pasti sering muncul di pikiran kita. Memasuki hari kedua di Singapura, tim terbangun dengan semangat yang penuh gairah. Bagaimana tidak, hari ini kita berkesempatan untuk lebih dekat dengan dua hal ikon yang disebutkan di atas.
Selain merasa penasaran, Universal Studio juga merupakan salah satu rekomendasi wisata di Pulau Sentosa yang terdaftar.Menginap di Village Hotel Sentosa, kami mendapat manfaat dari dapat mencapai Universal Studio lebih cepat. Ya, hanya dengan membawa monorel satu kali dari Stasiun Imbiah ke Stasiun Resorts World, maka Universal Studio sudah terlihat.
Memasuki area depan, jangan kaget melihat banyak turis yang telah berkumpul. Meskipun Universal Studio hanya dibuka pukul 10:00 waktu Singapura, euforia turis dari berbagai usia tampaknya tak terbendung. Tim kami sendiri menyarankan Anda datang lebih awal. Sambil menunggu, Anda bisa mencicipi berbagai stand kuliner yang juga berfoto dengan logo Universal Studio yang ikonik.
Satu hal lagi yang perlu diingat, ada kantong cukup mahal yang perlu dihabiskan berkunjung ke sini. Harga tiket Universal Studio Singapura terbaru adalah 79 SGD (Rp810.000) untuk dewasa dan 49 SGD (Rp500.000) untuk anak-anak. Meski begitu, tiket ini sendiri bisa dibilang sebanding dengan pengalaman yang didapat. Tidak hanya berbagai wahana, Universal Studio juga memiliki banyak spot foto Instagramable yang membuat Anda enggan pergi dengan cepat. Di sini, tim kami sendiri memulai perjalanan dari area Hollywood yang penuh dengan toko-toko dan restoran. Lalu, ada juga area Madagaskar, Far Far Away, The Lost World, Mesir Kuno, Sci-Fi City, dan New York.
​Hollywood
Tidak sembarangan, roller coaster di kedua area akan benar-benar menguji keberanian dan mental Anda dan memberikan berbagai kejutan yang tak terduga.
Sementara itu, bagi Anda yang suka berfoto, maka area New York dan Hollywood adalah rekomendasi utama kami.
Puas mencoba beberapa wahana, berfoto, sambil mengintip berbagai cinderamata, kami berangkat ke tujuan selanjutnya.
Berada cukup jauh, kali ini kita harus naik MRT untuk mencapai area City Hall di Singapura atau tepatnya di gedung CHIJMES. Ya, dipersenjatai dengan salah satu rekomendasi kami, kami siap mengikuti kami Bagi Anda penggemar buku dan film, pasti Anda sudah tahu kalau lokasi syuting film ini kebanyakan di Singapura.
Jadi, melalui tur ini, kami bersiap untuk mengunjungi setiap lokasi pemotretan Crazy Rich Asian sambil memahami sejarah di baliknya. Lokasi pertama, CHIJMES, adalah tempat di mana karakter Colin dan Araminta mengadakan pernikahan mereka.
CHIJMES
Ya, CHIJMES atau Biara Bayi Kudus Yesus Sekolah Menengah adalah sebuah bangunan katedral yang digunakan dalam pernikahan di Orang Kaya Asia. CHIJMES sendiri rupanya digunakan sebagai sekolah agama sekaligus panti asuhan. Meski begitu, kini katedral lebih sering digunakan untuk pernikahan atau keperluan lainnya. Bangunan katedral CHIJMES itu sendiri tampaknya memiliki sejarah panjang, dilihat dari arsitekturnya yang unik.
Pada akhir 1941-1942, katedral telah mengalami pemboman selama Perang Dunia 2 untuk menghancurkan bangunan yang ada. Untungnya, katedral CHIJMES kemudian dibangun kembali dan berfungsi kembali. Bahkan, di masa kini, CHIJMES juga menjadi ruang publik yang nyaman untuk bersantai.
Akses Menuju Chijmes
Tepat di seberang katedral, pengunjung CHIJMES dapat menemukan berbagai restoran yang ditata. Selain itu, ada juga beberapa beanbag untuk bersantai.
Setelah CHIJMES, kami menuju ke lokasi berikutnya. Berbeda dengan CHIJMES, yang dapat digunakan sebagai ruang publik, lokasi berikutnya telah mengejutkan kami. Ya, penggemar Crazy Rich Asia pasti akrab dengan kamar mewah yang ditempati Rachel dan Nick saat berada di Singapura.
Ruangan itu sendiri tampaknya berada di Raffles Hotel, sebuah hotel bersejarah yang hanya memiliki 22 suite dan ditujukan untuk orang-orang dengan kantong tebal di Singapura. Tidak mengherankan, harganya saja mencapai 14.000 SGD (143 juta rupiah) per malam. Wow!
Hotel Thomas Stamford Raffles
Sesuai namanya, hotel ini adalah bangunan peninggalan dari Thomas Stamford Raffles, seorang bapak pendiri dari Singapura. Di hotel ini, wisatawan juga dapat menemukan bar kuno yang disebut Long Bar. Berbeda dari bar lainnya, minuman beralkohol di sini dicampur menggunakan mesin tradisional. Padahal, kipas yang ada masih bergaya kolonial.